Karena saya hanya seorang wanita...
Pasti semua wanita akan merasa sangat bahagia saat ada laki - laki yang
begitu memperhatikannya, mengaguminya, dan begitu menghargainya. Tapi,
ketika perhatian dan penghargaan itu diberikan oleh lebih dari satu laki
- laki dan dalam waktu yang bersamaan, ini akan menjadi hal yang paling
sulit. Seitidaknya itu yang dirasakan oleh seorang wanita yang saya
kenal...
Ketika dengan susah payah dia menjaga sekeping hatinya untuk diberikan
kepada satu laki - laki yang nantinya akan menjadi suaminya. Dia harus
dihadapkan pada satu realita, bahwa saat dia sudah menemukan sosok laki -
laki yang siap menjadi imamnya, beberapa laki - laki yang pernah datang
di masa lalunya dan laki - laki yang entah dari mana asalnya tiba -
tiba hadir dan menyatakan perasaannya pada si wanita.
HHHmmmm,,,
Si wanita tidak ingin membuat orang lain lelah menunggunya, tidak mau
orang lain merasa dihinati olehnya, tidak mau orang lain sakit karena
perasaannya tidak bisa dia balas. Dan ini sangat sulit bagi si wanita.
Sebenarnya semua wanita akan mengalami hal semacam ini, menurut saya ini
adalah satu bentuk ujian Tuhan untuk seorang wanita yang mengatakan
dirinya siap untuk dipersunting laki - laki. Dan wanita harus lulus
dalam fase ini, jangan sampai mengalaminya lagi saat dia berstatus
sebagai istri.
Tapi kendala yang tidak kalah menyulitkan bagi seorang wanita adalah,
saat dia dengan tegas mengatakan pada laki - laki bahwa dia sedang
menjalani sebuah proses menuju pernikahan, tetapi laki - laki itu malah
tetap kukuh untuk menyatakan perasaannya dan tidak surut untuk
memberikan perhatiannya. Ini benar - benar sulit untuk seorang wanita.
Sebenarnya agama kita, agama islam sudah mengatur hal ini dengan sangat arif, baik untuk wanita maupun laki - laki.
Dalam islam tidak ada kata 'pacaran'. Ketika seorang wanita atau laki -
laki sudah merasa mantap untuk menikah,disarankan untuk secepatnya
menikah. Dan jika belum siap, diminta untuk menjaga pandangannya.
Dan ada lagi,
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
bersabda: "Janganlah seseorang di antara kamu melamar seseorang yang
sedang dilamar saudaranya, hingga pelamar pertama meninggalkan atau
mengizinkannya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.
Hukum ini disepakati oleh para ulama. Bahkan Imam Nawawi menyatakan bahwa hukum ini mencapai derajat ijma’.
Ini sangat
jelas, saat si laki - laki tahu bahwa wanita yang disukainya itu sudah
menerima lamaran laki - laki lain, dia tidak diperkenankan untuk menyatakan perasaannya, apalagi tetap memberikan perhatian khusus.
Ini juga harus
menjadi perhatian si wanita, saat dia sudah memutuskan menerima
pinangan, dia tidak diperkenankan untuk menanggapi perhatian laki - laki
lain apapun alasannya.
Pada dasarnya, tujuan agama kita memberikan aturan ini, tidak lain demi kemaslahatan kita, demi menjaga ukhuwah dan rasa saling mencintai antar sesama muslim dalam sebuah masyarakat.
Dan menurut saya, ini juga untuk melindungi perasaan si wanita,karena Allah menganugerahkan wanita itu perasaan yang lembut. Dan islam sangat menjaga itu.
Semoga bermanfaat kawan, terutama untuk saya... Afwan jiddan...