Jumat, 13 Mei 2011

sholat

Ini tulisan dari lamunanku.....uu,,



Gw pernah dengar sebuah kalimat,mungkin ini hadits.. tapi gw nggak berani mastiin itu karena di buku catatan gw tulisannya cuma kayak gini doang.



“ jika ingin memperbaiki hidup, perbaikilah sholat”..



“sholat adalah Do’a”…



Dan gw nulisnya waktu ikut semadigma muslimah, empat tahun yang lalu.. (maaf, memang agak pikun)..u,u,



Gw setuju banget, dan memang bener banget. Karena ketika sholat kita bermunajat, untuk dijauhkan dari kesalahan, dibersihkan dan disucikan dari kesalahan.. meminta petunjuk jalan yang lurus, meminta agar digolongkan orang – orang yang dianugerahkan nikmat, meminta ampunan, meminta dicukupkan dari kekurangan, meminta kelapangan rizki, meminta kesehatan… kita bermunajat untuk dijauhkan dari azab jahannam, azab kubur, dan fitnah dajjal di akhir zaman… komplit banget kan? Setelah sholat pun kita berzikir, berdo’a dengan do’a – do’a khusus yang bener – bener lagi kita alamin dan lagi kita pengen dan minta ma Allah SWT.



Well, ada bebrapa lirik yang, membuat aku ngerasa terlecuti( katanya g enak ya).. tapi sutralah, ini beberapa lirik itu yang membuat aku berfikir dan merenung sejenak tentang hidup ini…



So when the time is hard

There’s no way to turn

As HE promise HE will always be there

To bless us with HIS love and HIS mercy

Coz, as HE promise HE will always be there

HE’s always watching us, guiding us

***

HE bring ourselves from the darkness into the light

Subhanallah praise belongs to YOU for everything

Shouldn’t never feel afraid of anything

As long as we follow HIS guidance all the way

Through the short time we have in this life

Soon it all’ll be over

And we’ll be in His heaven and we’ll all be fine

***

Everytime you feel like you cannot go on

You feel so lost

That your so alone

All you is see is night

And darkness all around

You feel so helpless

You can’t see which way to go

Don’t despair and never loose hope

Cause Allah is always by your side



Insya Allah you’ll find your way

Everytime you can make one more mistake

You feel you can’t repent

And that its way too late

Your’re so confused, wrong decisions you have made

Haunt your mind and your heart is full of shame

Don’t despair and never loose hope

Cause Allah is always by your side

***

Turn to Allah

He’s never far away

Put your trust in Him

Raise your hands and pray

“OOO Ya Allah

Guide my steps don’t let me go astra You’re the only one that showed me

the way”



Ya… !!!

Allah dekat, Allah pemilik dan meliputi alam semesta…selalu ada di dekat kita, lebih dekat dari urat nadi kita. Dan Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan.. Catat yach, “Allah memberikan apa yang kita butuhkan” bukan yang kita mau. Jadi kalo ada yang berdo’a minta sesuatu tapi nggak dapet, bukan nggak dikabulin… tapi emang lagi nggak terlalu perlu aja… misalnya gw ne, minta biar punya laptop, rumah, hp BB.. tapi nggak kesampean – kesampean… Memang mungkin lagi nggak terlalu perlu jg… Secara ngapain punya rumah sendiri, berani tinggal sendiri juga nggak… Ngapain punya laptop, sekedar nulis bisa corat coret dikertas dulu, ntar dketik dikomputer .. Ngapain punya BB, mubazir aja, paling buat FBan, narsisan jepret sana – jepret sini, … perlu dipertanyakan juga sih,

“ V , sholat loe dah bener belom?”

~^o^,,heheee.. bener – bener , belum tau juga tuh..



Waktu sholat, kita tu kan meminta, kita berdoa.. jadi harus tahu apa yang kita minta. Bukannya hanya membaca bacaannya doang, tapi harus tau arti dan maknanya, biar kita khusyuk dalam sholat… hhhmmm… satu hal, yang paling menakutkan buat gw. Ketika kematian itu tiba - tiba datang..…Misalnya waktu zuhur kita lagi kerja atau dalam perjalanan, trus kita bilang ntar dah sholat pas kerjaanya selesai, atau pas nyampe rumah… tapi belum itu terlaksana kita udah sign out.. berarti kita mati dalam keadaan kafir.. Na’udzubilahimindzalik…

Jangan pernah deh sepelin sholat, ngeri banget azabnya… Inget nggak, dulu waktu kecil orang tua kita bilang.. “ kalau nggak sholat subuh, nanti di neraka bakalan disiksa dari subuh sampe zuhur, kalo nggak sholat zhuhur, nanti disiksa lagi dari zuhur ampe ashar dan begitu seterusnya.” Serem kan, tapi itu bukan dongeng orang tua kita… itu bener – bener ada haditsnya.. Gw pernah baca dibuku fadilah amal di Bab fadilah sholat. Hmm… ngeri…

So… Yuk, bareng – bareng perbaiki sholat kita, jangan lalai… Gw nulis ini bukan sok pinter, tapi sengaja jadi tembok gw juga, biar nggak lalai dalam sholat.(malu dong gw, bisanya ngingetin orang,gw sendiri sholatnya masih nggak bagus).. Nah, setidaknya gw bisa bilang gitu ke diri gw sendiri, kalo iman  gw lagi down..(namanya juga manusia).. well… moga bermanfaat ya, buat gw, kita dan ummat muslim..(ciee..)..~@,@,, Wassalamu’alaikum…

Rabu, 04 Mei 2011

cerpen "cewek rasa cowok"

Selamat pagi ….

Dunia menyungginkan senyumnya…. Matahari melakukan tugasnya dengan baik, menyinari alam dengan kelembutan cahayanya. Angin bergelayut bersama daun di pepohonan, sesekali meniupkan wangi Dunia penuh semangat dan kebahagiaan. Wangi yang baru bisa aku nikmati setelah Aery ada denganku.

“ Aery, cepat bangun!” aku mengetuk pintu kamarnya.

“ aku sudah bangun!” jawab Aery sambil membuka pintu kamar. Dia sudah rapi, tapi….

“ Astagfirullah, Aery…. Ini kamar atau hutan belantara?”

“akkh.. lebay1.. ntar pulang kerja ku rapiin, sudah…ayo kemen2.” Aery meraih tasnya, dan memungut pakaian yang berserakan di lantai. Jangan tanya tempat tidurnya, mengerikan. Penuh dengan kertas dan buku – buku. Entah bagaimana dia tidur semalam.

” dasar tarzan girl, aku yang cowok saja tidak separah ini. Benar – benar..”

” benar apa? Sahutnya sambil mendorongku keluar kamar...

” benar, kamu tu cewek rasa cowok...ihh..aku sih nggak mau sama cewek selebor kayak kamu”

” ha..ha.. alhamdulillah. Aku juga nggak mau, Yuk ah..” dia menarikku.

” eh.. kenapa ???” dia hanya diam, terus berjalan sambil menyeretku... dasssaaaaaaaarr...

Aku hanya menggelengkan kepala. Kami berangkat kerja berboncengan menggunakan motor, setiap hari aku mengantarnya ke toko kue tempat ia bekerja, dan nanti sore akan menjemputnya.

Jangan berpikir Aery bekerja sebagai pelayan toko yang manis, dandan cantik, atau berpenampilan menarik. Dia hanya memakai baju kaos, jeans borju dan memakai sepatu keds. Dia bertugas sebagai pengantar pesanan. Dari pagi sampai sore, dia bolak balik dari toko ke rumah – rumah pelanggan. Tapi, pernah aku melihatnya mengangkat karung tepung di gudang toko kue itu. Kata Aery, dia hanya membantu opa Jo, seorang kakek tua yang bekerja puluhan tahun ditoko itu. Memang aery gadis pekerja keras. Selama hidup bersamaku dia tidak pernah merepotkan dan meminta sesuatu padaku. Malah dulu ketika menerima gaji pertamanya, dia ingin memberikan semuanya padaku. Tapi aku tolak, aku menyarankan untuk membeli barang – barang kebutuhannya saja. Diluar dugaanku, Aery membeli sembako untuk kebutuhan kami satu bulan. Memang aery benar, sembako adalah kebutuhannya juga, tapi bukan itu maksudku. Tapi sudahlah, Aery memang begitu.

Aku Alfa Tzani, aku bekerja di salah satu perusahaan swasta. Selama enam tahun aku hidup sendiri di rumah sederhana peninggalan almarhum orang tuaku. Aku anak tunggal, enam tahun yang lalu kedua orang tuaku meninggal dunia dalam kecelakaan motor. Sejak itu aku hidup sebatang kara . Berfikir keras untuk bisa bertahan hidup, tanpa pernah berfikir tentang sosok pendamping hidupku nantinya. Tapi Aery sekarang ada, dan itu cukup untukku. Hidupku berubah sejak bertemu dengannya. Pertemuan yang tak pernah terbayangkan bisa membuat kami menjadi sedekat ini, aku menyayanginya...

¤¤¤¤

Hujan menutup kota tumpah ruah dari muaranya. Anak – anak berlarian telanjang bulat sambil berteriak saling bersahutan girang menyambut sapaan hujan. Tak ingin di kalahkan oleh derasnya hujan, aku terus melanjutkan perjalanan. Ku nyalakan lampu motor untuk menerangi jalan, walaupun sia sia. Hari ini hujan turun sangat deras. Tak bisa kulihat dengan jelas jalan di depanku. Tapi aku harus cepat sampai di tempat meeting sebelum pukul empat sore ini. Tapi ... tiba - tiba......................

Buaaarrrrrrrrrrrrr...........

Motorku menabrak sesuatu, mungkin aku menabrak orang. Tubuhku terplanting jauh, sempat ku lihat seseorang terguling di aspal. Ku rasakan kepalaku terbentur. Darah terasa keluar dari kepalaku. Masih sempat guyuran hujan menyapa, membuat tubuhku perih, lalu semua gelap.

¤¤¤¤



Saat ku buka mata perlahan, ku rasakan nyeri tubuhku, ku raba kepalaku yang di perban, masih sedikit pusing. Aku di rumah sakit.

Ku edarkan pandangan ke sekaliling ruangan, tepat di samping kananku, seorang gadis terbaring, mungkin dia pingsan, ada beberapa luka di tubuhnya. Apa itu orang yang aku tabrak?

Seorang suster menghampiriku.....

”pak Tsani? Maaf, anda harus minum obat ini dulu” Suster itu menyodorkan nampan yang di atasnya ada air putih dan obat.

”ini obat apa?” Tanyaku. Sedikit was – was.. baru sadar kok sudah harus minum obat, memang lukaku sangat parah?

” Kata dokter, setelah siuman, anda harus minum obat ini, untuk mengurangi rasa sakit kepala anda dan nyeri luka ditubuh anda pak..” lanjut Suster itu.. Dia pun membantuku untuk bangun.. kuturuti Suster itu, memang badanku terasa sakit sekali.



Gadis itu adalah Aery, dia gadis yang aku tabrak. Saat itu aku takut sekali melihat keadaanya, dia pingsan selama kurang lebih sepuluh jam. Aku takut, dia mengalami luka dalam serius. Anehnya tidak ada keluarga yang datang mencari, identitaspun tak ditemukan. Di dalam tas usangnya yang basah hanya ada kertas – kertas yang tulisannya sudah luntur oleh air hujan. Aku takut sekali jika terjadi sesuatu padanya.

Dasar Aery, saat dia sadar baru aku tahu, ternyata dia sudah bangun sebelum aku sadar, dia hanya tidur saja. Katanya, dia hanya memanfaatkan kesempatan untuk bisa tidur sebelum diperbolehkan pulang oleh dokter. Katanya, semalaman dia tidak menemukan tempat untuk istirahat. Aku menanyakan alamatnya, asal usulnya, dan kenapa dia ada di sini. Tapi dia tidak menjawab, dia hanya menyebutkan namanya saja, dan dia mengatakan,

” Masa laluku tak penting untuk aku ingat. Aku tak akan pernah hidup lagi di masa lalu. Tapi...”

” tapi apa?” tanyaku

” Apa kamu bisa bantu aku untuk bisa hidup di masa depan ?” aku hanya tersenyum. Dari cara bicaranya, aku tahu dia bukan gadis biasa. Dia gadis yang dewasa karena pengalaman hidup. Entah apa yang telah terjadi pada anak yang baru menginjak masa remaja itu, namun raut wajahnya mengatakan ada elegi di masa lalunya.

Sejak kejadian itu, aku membawa Aery tinggal bersamaku. Tak ada salahnya, aku tinggal sendiri di rumah yang cukup besar untuk ditinggali oleh satu orang saja. Aku memperlakukan Aery selayaknya saudaraku sendiri. Aku tak pernah berani menanyakan kisah masa lalunya. Tiga tahun sudah aku bersamnya, aku belum tahu siapa sebenarnya dia. Tapi siapapun dia, dia adalah gadis yang kuat, tegar dan bertanggung jawab. Karena itu aku memanggilnya cewek rasa cowok, walaupun dia akan manyun mendengarnya. Tapi memang benar, walaupun dia seorang gadis, tapi sikap dan sifatnya seperti laki – laki, hancur, berantakan, cuek dan ya..... lebih banyak menggunakan pikirannya daripada mengikuti kata hatinya. Sejak ada Aery di rumah, hidupku menemukan warna baru, warna – warna yang indah. Walaupun setiap hari harus bertengkar dengannya, tapi aku menyukai suasana itu.

Aery, usianya sekarang dua puluh dua tahun, berjarak empat tahun denganku. Dia bisa menjadi adik dan sahabat untukku. Dia orang yang bisa membuatku tertawa sampai tak sadar suaraku menggelegar. Aku menyayanginya, tak ingin kehilangan dia. Aku tak ingin kehilangan cewek rasa cowokku, tarzan girlku, my power perincess. Dia sudah menjadi bagian dari hatiku.

“ stop...stop..” Aery mengagetkanku, langsung mengerem mendadak. Dia langsung turun dari motor, berlari ke arah seorang nenek di dekat angkutan umum. Gagah sekali,dengan jaket hitam dan rambut pendek yang basah. Seandainya aku seorang cewek, pasti aku akan jatuh cinta padanya. Dia mengangkat dua bakul yang penuh barang ke atas angkot. Dasar Aery, setelah bersalaman dengan nenek dia kembali lagi.

“ ayo pak sopir jalan lagi! He...he...” sambil menepuk pundakku.

” Dasar emang aku ojekmu”. Jawabku sewot.

” eh... jangan sok gitu kamu bantuin nenek itu, emang kamu kenal?” lanjutku

” siapa yang sok, itu nenek yang tinggal di belakang rumah, aku kenal... tadi kebetulan aja aku liat, naluri kejantananku menyuruhku untuk membantunya, tubuhku hanya menjalankan perintah. Ada yang salah pak ?” jawabnya, jawaban yang membuatku tertawa kecil, naluri kejantanan? Aku yang seorang laki – laki saja, masih bingung di mana naluri kejantananku. Hmmm.... Tapi, aku yang sudah tinggal lama dikompleks itu,nggak tahu kalau ada nenek yang dibelakang rumah... emang ada?

”mas” dia mengagetkanku..

” elleh... bicaramu itu. Sadar nggak sih, kamu itu cewek, -- seoarang anak gadis. Mbok ya, feminim sedikit gitu. Asli semua nggak sih yang kamu punya itu ?” Aery langsung manyun mendengarnya, dia langsung menutup tubuh bagian depannya dengan tas ransel yang tadinya ia selendangkan dipunggung.

” eh, mas Tsani apaan, ngomongnya kok kayak gitu? Nafsu ya sama aku? Iiiihhh.” Dia menyerengit.

”ha...ha.... masak jeruk makan jeruk.”

”jeruk makan jeruk? Jaka sembung bawa tempe, nggak nyambung memble.”

”what? Memble?”

” ya, mas Tsani kan kayak cewek, mandinya lama? Dandannya lama? Pake krim muka, pake hand body, ihhh, aku yang cewek aja nggak segitunya.ihhh”

” ya harus, emangnya kamu dekil. Itu kan biar bersih, biar cepet dapet cewek juga.he...he.”

”aku juga bersih, mandi juga. Tapi nggak dandan kayak putri”. Dia manyun..

” hmmm... kalah dah mas kalo debat sama kamu, Sory...jangan manyun gitu dong...salam kelingking?” aku mengajaknya bersalaman, dia lalu menyodorkan jari kelingkinnya. Dan kami berdamai, dari kaca spion, aku melihatnya tersenyum. Manis..

” eh, nanti sore mas jangan jemput aku ya, aku pulang agak malem, banyak orderan yang harus aku anter, ntar malem juga tokoku dapet orderan besar untuk acara pesta, nah aku dapet tugas anterin orderan dan jagain stand kue di acara pesta itu. Tapi tenang, ntar pulangnya aku di anter temen.”

” oke, oke... aku sih tenang aja, kamu kan bukan cewek biasa. Tapi power princessku.”

” hmmm.mas ini” Dia mencubit pipiku dari belakang. Gemess..

Sebenarnya aku sedikit khawatir melihat dia pulang malam, entah mengapa aku merasa dia gadis kecilku yang lemah. Dan aku harus selalu ada di sampingnya, aku takut saat dia membutuhkanku aku tak ada di dekatnya.



¤¤¤¤

Sampai akhirnya semua berubah seketika.....................................................................................................



Entah panas atau hujan,

Entah siang atau malam…

Aku sekarang terbakar…

Hujan air mata mengguyur luka kepedihan...

Duniaku gelap…AAAAAKKKKKHHHHHH!!!!

Dia pergi…

Gadisku benar – benar pergi…



Kesunyian seperti ingin menelanku hidup – hidup. Semua hening, burung tak lagi bernyanyi, angin tak lagi mengalun. Dingin datang merajuk, kebekuan merebahkan diri dipundakku. Diamku tak memberi jawaban apapun. Diamnya tak menjelaskan apapun. Dia sudah tertidur pulas, tidur yang sangat panjang. Jika waktu bertemu pertama kali di rumah sakit, aku ingin sekali melihatnya bangun. Sekarang aku tak ingin ia terbangun, memang dia tak akan pernah bisa bangun. Aku tak ingin ia merasakan sakit luka – luka di tubuhnya. Mobil itu menghantam tubuh kecilnya. Kejadian tadi malam rasanya seperti mimpi, tapi pagi ini tubuhnya sudah terbaring kaku di depanku. Memberikan jawaban atas keraguanku. Masih sangat jelas, peristiwa tadi malam…

¤¤¤¤



Sudah pukul 11.21 Aery belum juga pulang. Kok kerja sampai jam segini sih… Nanti aku nggak akan memberi izin untuk kerja malam lagi… bosnya nggak mikir apa, dia anak cewek, nggak wajar kalo kerja sampai jam segini. Kenapa harus Aery yang dia suruh kerja malam, setahu aku ada beberapa karyawan laki- laki ditoko itu… Aery… kamu ini bikin mas takut aja…kamu dimana sih…

Tiba tiba HP ku berdering…

“Aery….!”

“ halo… aery, kerjaanmu belum selesai ?”

” udah, ne lagi perjalanan pulang. Khawatir banget suaranya, mukaknya jangan ditekuk gitu dong! He...he” suaranya ngakak di sebrang telepon.

” sotoy kamu, aku udah ngantuk nih. Pengen cepet tidur”. Aku mengatur suaraku, dasar bocah! Tahu aja.

” elleh, udah keliatan dari tadi, kayak pak satpam aja berdiri di depan pintu. Noleh ke kanan!” langsung aku menurut menoleh ke kanan, melihat keluar jendela ke arah jalan raya. Dasar bocah, dia sudah nyengir di sebrang jalan.

” cepet, lari...” dia langsung berlari.

Tapi...... dari arah kanan ada cahaya menyilaukan, dan

” Aeryyy....iiii!!!” spontan aku berteriak dan langsung berlari. Masih ku letakkan hp ditelingaku, sempat ku dengar suaranya.

” Mas Tsani... sakit....sakit... maaf... Allah....Allah.....” dan hilang....

Lampu mobil tepat menyorot tubuhnya... sangat jelas kulihat...

Tubuhnya --- Aery – Mungkin dia bukan Aery...... –

tapi.... Dia memang Aeryku..... dia..........................AERYYYY.......................



*****



”AAAAAAAKKKKHHHHHHH!!!!!”

Rasanya aku ingin pergi bersamanya, aku benar – benar tak ingin kehilangan gadis kecilku, cewek rasa cowokku. Aku ingin memeluknya untuk terakhir kalinya, tapi aku takut ia akan kesakitan. Itu yang dikatakannya, dia sakit, Aery merasa sakit...

”Mananya yang sakit Ry, mas obatkan....Aery, bangun....mas obatkan, sebelah mana yang sakit....???”

“ AERY…IIIIII…!!!!!!” Rasa ini, rasa kehilangan ini tak bisa ku tahan, suaraku sesenggukan menahan tangis…

Aku tak bisa menahan sedihku ini, beberapa teman memegang tubuhku, mencoba menenangkanku. Astagfirullah… kenapa harus seperti ini. Aku berusaha untuk tegar, namun setiap kali para pelayat datang, dan menangis di depan jenazahnya, hatiku seperti diremas, sakit. Begitu banyak teman dan sahabatnya, nenek yang ia tolong kemarin, pemulung, teman kerjanya,pak satpam kompleks, dan entah siapa lagi orang – orang itu, semuanya berkabung untuk Aeryku. Semua orang menyayangi Aeryku. Aeryku… kini telah pergi..benar – benar pergi..



……………………………………..

…………………………………………………………………………………….

Aery… wujudnya kini telah pergi, namun rasanya tetap ada. Cewek rasa cowoknya masih bisa ku rasakan. Semangatnya, kepeduliannya dan naluri kejantanannya. Aery masih ada bersamaku, di dalam hatiku. Tak akan pernah dan akan bisa pergi. Aeriii….Mas Tsani sayang Aery… Jangan pergiiii….





To be Continued.....~,~,,